IPOL.ID – Gunung Semeru yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur mengalami guguran awan panas, Sabtu (4/12) sore. Peristiwa tersebut, menambah sejarah panjang akan letusan Gunung Semeru.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menjelaskan, material vulkanik yang dimuntahkan Gunung Semeru terpantau pada pukul 15.20 WIB ini mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
“Gunung Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam pada 1818,” terang Abdul Muhari pada awak media, Sabtu (4/12).
Abdul Muhari mengungkapkan, pada catatan letusan yang terekam pada 1818 hingga 1913 tidak banyak informasi yang terdokumentasikan untuk Gunung Semeru. Kemudian pada 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942. Saat itu, letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter. “Material vulkanik hingga menimbun pos pengairan Bantengan,” ujarnya.