Acara peringatan Hari Ibu yang bernuansa kental budaya Peranakan Cina Indonesia ini di dukung penuh oleh Dharma Wanita Persatuan KJRI Perth dan Diaspora IDN-WA. Lolita juga menggandeng Bpk Hartono Sumarsono sang kolektor batik di Jakarta sebagai nara sumber pembicara secara virtual mengenai Selayang Pandang batik 3 Negeri.
Tampak antusias ibu ibu mendengarkan dan bertanya pada bapak Hartono mengenai kisah lanjut dari Batik 3 Negeri ini.Hartono sebagai nara sumber bercerita mengenai Batik 3 negeri yg lahirnya di Solo ini mitosnya di buat di 3 lokasi. Warna merah di buat di kota Lasem, warna biru di Pekalongan dan warna soga/coklat di buat di Solo. Setelah di telusuri ternyata hanya dibuat di 2 kota Solo dan Lasem.
Batik ini diberi nama Batik 3 Negeri ini karena sang pembuat keluarga Tjoa Giok Tjiam (1910) terinspirasi oleh cerita Cina klasik ‘Pendekar 3 Negeri’. Diharapkan Batik ini akan sekuat Pendekar dari Cina tsb. Batik yg telah dibuat selama 3 generasi ini pada akhirnya
Acara peringatan Hari Ibu yang bernuansa kental budaya Peranakan Cina Indonesia ini di dukung penuh oleh Dharma Wanita Persatuan KJRI Perth dan Diaspora IDN-WA.