IPOL.ID – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) optimis kinerja perusahaan bakal mengalami peningkatan di tahun 2022. Ini didasari peluang potensi bisnis yang tersedia di pasar pada tahun depan. Emiten berkode GGRP ini pun memproyeksikan pertumbuhan pendapatan antara 50 hingga 70 persen di sepanjang tahun mendatang.
“Banyak faktor yang mendukung optimisme kami. Melalui peningkatkan pendapatan itu, kami yakin juga akan berimbas terhadap kenaikan laba yang lebih besar lagi,” ujar Presiden Direktur GRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (28/12).
Tingginya optimisme GRP, menurut pria yang akrab disapa Argo ini, dilandasi oleh sejumlah fakta yang ada di pasar dan industri. Salah satunya adalah tren permintaan baja yang terus membaik pada triwulan II dan dan III pada tahun 2021 lalu. Selain itu juga tren perbaikan harga baja dunia yang terjadi sejak tahun 2020 lalu.
“Lalu juga prediksi IMF (International Monetary Fund) bahwa ekonomi Indonesia bakal mampu tumbuh 5,9 persen. Itu artinya melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia di level 4,9 persen. Tren positif ini tentu akan berdampak pada semua sektor, termasuk konstruksi dan manufaktur yang merupakan pangsa pasar baja kami,” tutur Argo.