IPOL.ID – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi DKI Jakarta kedepan akan melebarkan sayapnya, merambah pasar Perancis dan Malaysia. Utamanya, pada akhir tahun 2021 ini, IWAPI DKI Jakarta akan melakukan ekspor ke Negeri Kincir Angin, Belanda.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum DPD IWAPI DKI Jakarta, Endah Ansoroeddin, jujur, di September 2021, IWAPI DKI Jakarta baru melakukan MoU dengan Belanda, untuk melakukan ekspor hasil produk-produk IWAPI DKI Jakarta.
“Jadi perdana akhir tahun ini ekspor ke Belanda. Karena di Amsterdam, Belanda itu ada PT Roemah Indonesia Amsterdam – Belanda,” kata Endah saat kegiatan Rapat Kerja Daerah III – DPD DKI Jakarta, Kebangkitan IWAPI DKI Pasca Pandemi Melalui Pengembangan Usaha Dengan Bermitra Dan Berkolaborasi Dalam Semua Sarana Digitalisasi Untuk Meraih Pasar Dunia, di Jakarta, Rabu (8/12).
Endah menjelaskan, nantinya yang diekspor ke Belanda adalah produk-produk seperti kopi, rempah-rempah, baju muslim, dan kondekor. Diakuinya, selama Pandemi COVID-19 ini memang kondisinya istilahnya sudah sampai bawah.
“Tetapi seiring berjalannya waktu dan adanya teknologi yang disosialisasikan, akhirnya yang namanya jarak dan waktu itu tidak menjadi sebuah halangan,” ungkap dia di Jakarta.
“Makanya, kita harus hidup dengan new normal dan menjalankan usaha dengan berkolaborasi dan tentunya tetap semangat menjalankan usaha ini. Biar bagaimana pun usaha ini sudah berjalan dan ikut memulihkan perekonomian nasional,” akunya.
Tetapi untuk kedepannya, IWAPI DKI Jakarta sudah melakukan loby-loby, menegosiasi Rumah Indonesia yang ada di Perancis maupun Malaysia.
“Kami mempunyai harapan bahwa produk anggota IWAPI DKI/umumnya bisa kami bawa menembus pasar dunia. Paling tidak dengan network kami yang ada,” ujar Endah.
Diketahui, saat ini yang aktif tergabung dalam IWAPI DKI Jakarta berjumlah 500 pelaku usaha perempuan. IWAPI Jakarta sendiri juga membuka pelatihan yang dibutuhkan untuk ekspor. “Namun sebelum ekspor itu dijalankan lebih dulu dilakukan kurasi. Tergantung kebutuhan,” tuturnya.
Untuk program 1 tahun kedepan, sambungnya, IWAPI DKI Jakarta tengah berkolaborasi dengan fintech, digitalisasi dan kolaborasi. Dengan sasaran UKM-UMKM anggota IWAPI, tetapi tidak menutup kemungkinan kolaborasi dengan UMKM pelaku usaha perempuan se-Jakarta.
Baik dari skala mikro sampai menengah, juga akan memberikan pelatihan, pembimbingan sampai memberikan akses permodalan. “Makanya kita sudah bekerjasama dengan Rumah Indonesia yang ada di Belanda,” katanya.
Paska Pandemi COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan, kegiatan Rakerda tersebut dihadiri lima puluh orang dari pejabat pemda DKI Jakarta, para mitra, anggota, pengurus IWAPI, para Ketua umum Dewan Pimpinan Cabang 6 Wilayah Kota Administrasi, Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta, serta ratusan peninjau secara virtual.
Tujuan kegiatan itu, tiap daerah melakukan konsolidasi, perencanaan dan menilik ulang kegiatan setahun terakhir. Tema Rakerda yang berlaku, disesuaikan dengan rencana dan tujuan DPD masing-masing membawa kemajuan, serta kesejahteraan para anggota dalam bentuk kemajuan usaha dan sosial, selaras dengan program pemerintah daerah setempat.
“Tahun ini, DPD IWAPI DKI memilih tema untuk bangkit dari keterpurukan masa pandemi, dengan kolaborasi dan bermitra dalam pelbagai usaha, mendorong para anggota melek digital, hingga miliki kemampuan gunakan semua sarana digital untuk menembus pasar dunia,” kata perempuan berhijab yang juga pemilik restoran Dapur Sunda itu.
Menurut Endah, tema itu dipilih karena masa dua tahun pandemi mengajarkan semua bahwa kegiatan digital dalam segala bidang usaha menjadi sangat penting di semua lini. Baik dalam bidang pemasaran promosi penjualan, logistik, distribusi, maupun konsolidasi, dan monitoring serta mempersingkat manajemen waktu.
Selain itu, rangkaian kegiatan program DPD IWAPI Jakarta melakukan pelatihan, pendidikan dalam berbagai bentuk pendanaan, seperti dengan Bank DKI, Koperasi Mega Buana, dan FinTech Gandeng tangan. Selama ini pendanaan UMKM yang menempati proporsi 80% keanggotaan merupakan pekerjaan rumah setiap DPD.
Untuk itu, DPD IWAPI DKI juga telah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan mitra perbankan, koperasi dan perusahaan swasta. Sedangkan pelatihan digital bekerjasama dengan perusahaan IT dan ISP Andalworks. Pelatihan manajemen dan pemasaran dilakukan dengan mitra Coach Fahran, dan membuka pasar ekspor dengan Eropa bersama pemda DKI.
“Langkah ini, diharapkan dapat mensejahterakan anggota, memberdayakan perempuan agar dapat memutarkan roda perekonomian Indonesia,” tutupnya. (ibl/msb)