Menurut Aam, petugas di lapangan masih terus melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap warga meninggal. Sedangkan untuk pencarian korban hilang, tim SAR gabungan menargetkan waktu enam hari ke depan dengan fokus di wilayah Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan.
Selain itu, angka warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru meningkat. “Data Pos Komando (posko) Tanggap Darurat Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru pada Rabu (8/12) melaporkan penyintas berjumlah 6.022 jiwa yang tersebar di 115 titik pos pengungsian,” ujarnya. (bam)