Selain itu, tim PES yang siap unjuk kebolehan di fase grand final adalah JCI Pati A. Komunitas penggemar klub Juventus asal Pati, Jawa Tengah ini bermain dengan strategi tempo fluktuatif yang mencari celah saat JCI Malang lengah ketika berhadapan di final week 6. Taktik ini sukses dan mereka berhasil mengalahkan JCI Malang dengan skor 2-0.
“Seneng banget bisa lolos ke grand final dan gak nyangka bisa berjuang bareng untuk memperebutkan hadiah yang cukup besar. Pencapaian ini membuat proses latihan dan perjuangan kami jadi tidak sia-sia. Persiapan kami jelang grand final adalah latihan rutin 3 sampai 4 kali seminggu dan meningkatkan chemistry tim, karena itu penting. Kami sangat bersemangat bermain di grand final dan semoga bisa menjadi juara!,” kata perwakilan tim JCI Pati A, Muhammad Maulana Ulil Amri yang juga berharap agar Super Esports Series terus diadakan setiap tahunnya sebagai wadah pemain amatir sepertinya.
Sementara itu, dari cabang Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) Mobile, salah satu tim yang akan berlaga di babak grand final ialah Eagle 365 Sky asal Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur. Dengan permainan agresif yang menyapu map sampai ke tengah circle, Eagle 365 Sky bertahan di papan atas dengan mengantongi jumlah kill yang banyak. Ditambah lagi dengan WWCD back to back yang berhasil mereka dapatkan di match 4 dan 5. Meskipun begitu, Eagle 365 Sky menganggap gelar juara itu adalah bonus.