Hal itu tentunya sejalan dengan misi Pertamina untuk menjalankan amanah dan memastikan ketahanan energi nasional. Selain itu, tentu saja agar aktivitas masyarakat terus berjalan, termasuk menjaga roda perekonomian.
Sebelumnya, memang beredar imbauan yang menyesatkan agar masyarakat mengisi penuh tangki bensinnya. Pasalnya, akan terjadi gangguan persediaan BBM akibat aksi dari serikat pekerja Pertamina. Terkait hal itu, Pertamina sendiri juga memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan BBM dan LPG serta pelayanan kepada masyarakat, akan tetap menjadi prioritas utama Perusahaan.
Menurut VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, pekerja juga menjadi garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat dan menjalankan penugasan Pemerintah. Termasuk di antaranya, untuk memenuhi kebutuhan BBM dan LPG hingga ke pelosok wilayah 3T. “Terlebih saat ini, Indonesia sedang berjuang keluar dari pandemi COVID-19 sehingga roda perekonomian nasional harus terus didorong bergerak”, jelas Fajriyah.
Untuk itulah, lanjut Fajriyah, Pertamina berharap agar masyarakat tidak melakukan panic buying. “Karena kami yakin, seluruh pekerja Pertamina akan mengedepankan kepentingan umum dan dapat bersama-sama menjaga kondusivitas dan kelancaran operasional,” tutupnya. (rob)