IPOL.ID – Aksi penjambretan dialami seorang guru SMP Cendrawasih I, Ida H, 40 tahun. Perempuan itu menjadi korban kejahatan jalanan, penjambretan di Jalan Asem IX, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). Sehingga tas berisi telepon seluler dan uang Rp2 juta milik korban raib dibawa kabur pelaku.
“Uangnya baru diambil dari ATM di Pondok Labu. Kalau dari keterangan Ibu Ida, uang itu bukan terkait sekolah, tapi untuk (bayar) kontrak rumah,” kata petugas keamanan SMP Cendrawasih I, Rohmat pada wartawan di SMP Cendrawasih I, Komplek Deplu, Jalan Abdul Majid, Cipete Selatan, Cilandak, Kamis (20/1).
Rohmat menuturkan, aksi penjambretan yang dialami korban Ida terjadi tak jauh dari gerbang SMP Cendrawasih pada Rabu (19/1) sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, Ida turun dari mobil angkutan kota dan berjalan kaki menuju SMP Cendrawasih I.
Guru PPKN itu, dikatakan Rohmat, setiap paginya memang menumpang angkot untuk berangkat ke sekolah, dari rumahnya di kawasan Pondok Labu.
Nah, di Jalan Asem IX hanya beberapa meter dari gerbang sekolah tempatnya mengajar, Ida dipepet oleh pengendara sepeda motor trail. Rohmat menduga, pelaku sebelumnya telah menunggu di lokasi.
“Pelaku naik motor seorang diri dan tiba-tiba langsung menyambar tas dari tangan Ibu Ida,” tukas Rohmat.
Seketika pelaku tancap gas kabur dari lokasi kejadian. Meski saat kejadian Ida sempat berteriak meminta pertolongan atas jambret yang dialaminya. Kemudian kasusnya dilaporkan kepada petugas keamanan sekolah, Rohmat.
Karyawan bagian tata usaha SMP Cendrawasih I, Alfa mengungkapkan, saat penjambretan terjadi, terdapat beberapa orangtua yang sedang mengantar anaknya sekolah. Salah satu orangtua bahkan sempat melihat aksi pelaku penjambretan.
“Tapi orangtua siswa itu mengira Ibu Ida memang memberikan tasnya kepada pelaku. Karena kata orangtua tersebut gerakannya halus,” ujar Alfa.
Alfa menyebut jika Ida telah melaporkan penjambretan itu ke Kepolisian.
Kapolsek Cilandak, Kompol M. Agung Permana menuturkan, pihaknya telah menerima laporan korban. Kasus penjambretan tersebut diusut Unit Reskrim Polsek Cilandak. “Pelakunya satu orang,” tutup Agung. (ibl)