Terkait kasus, tidak semuanya ditemukan pada siswa. Sebab, terdapat kasus positif COVID-19 yang ditemukan pada guru.
Rachem memastikan, setiap sekolah sudah memiliki Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Artinya, penanganan yang dilakukan apabila terdapat temuan kasus COVID-19 dipastikan sesuai prosedur.
“Kalau ada masalah kami juga lakukan tindakan-tindakan sebagaimana mestinya,” tuturnya.
Rachem meminta semua sekolah di wilayah II Jaksel memperketat protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19.
Seperti halnya di SMA 6, Kebayoran Baru, ditutup sementara menyusul adanya dugaan siswa terpapar COVID-19. Penutupan sementara mulai dilakukan hari ini. “SMA 6 hari ini ditutup karena kasus covid-19,” tutur Abdul Rachem.
Rachem menambahkan, apabila hanya kasus personal, penutupan sekolah berlangsung tiga hari. “Kalau lima hari itu klaster,” tandas Rachem.
Sementara, Kepala SMA 6, Wanito Handoyo mengatakan, kasus COVID-19 ditemukan pada seorang siswa kelas I. Kegiatan di sekolah jadi diliburkan selama lima hari mulai Jumat (14/1) hari ini hingga Selasa (18/1) mendatang.