Awal baik itu, lanjut dia, melalui kontrak 3 bulan di bulan Oktober 2021, kapal EKAPUTRA-1, dengan GT 109,281 MT, mengangkut kargo untuk kebutuhan kapal pengganti (substitute vessel) dari BP Berau Ltd.
“Kerja sama ini juga wujud komitmen GTSI melalui anak usaha untuk terus berkontribusi menyediakan energi bangsa oleh anak bangsa,” tutur Dandun Widodo, yang juga menjabat sebagai Direktur GTSI.
Kontrak yang diperoleh saat ini, sambungnya, EKAPUTRA-1 mengangkut LNG yang diproduksi di Kilang Tangguh LNG dioperasikan oleh BP Berau Ltd., dengan lokasi muat (loading) di pelabuhan Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat dan discharging port yang direncanakan berada pada beberapa titik di Indonesia bagian barat, diantaranya Arun Port, FSRU Jawa Barat, FSRU Lampung dan FSRU Jawa Satu.
“Dengan memiliki standar operasi dan safety is a must serta kepatuhan terhadap regulasi berstandar internasional, kami yakin kapal dan awak kapal dapat membawa muatan pelanggan yang high risk dengan aman. Tujuannya adalah menjaga kepercayaan pelanggan, trust yang kami jaga dari tahun ke tahun dalam bermitra,” kata Dandun.