IPOL.ID-Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat total kasus omicron mencapai 333 orang per Sabtu (8/1/2022). Dari jumlah tersebut 84,1 persennya merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dari 333 orang yang terinfeksi, 84,1 persen di antaranya atau 280 orang merupakan pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 53 lainnya transmisi lokal.
“Pemprov DKI terus menggencarkan upaya testing, tracing, treatment dalam menangani pandemi Covid-19,” ungkap Dwi dalam keterangan persnya, Jakarta.
Kasus Omicron di Jakarta pada Sabtu (8/1) terdapat penambahan 22 orang menjadi 333 kasus.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia, pada Jumat (7/1) ada penambahan 57 orang menjadi 318 kasus.
Secara keseluruhan dari awal kasus Omicron, pada Desember 2021 hingga Jumat (7/1/2022), kasus transmisi lokal berjumlah 23 orang dan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri berjumlah 295 orang.
Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, mengatakan mayoritas orang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap dan tidak bergejala sampai bergejala ringan. Artinya, dengan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19.
Namun, upaya vaksinasi saja tidak cukup, harus dibarengi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk menjamin seseorang aman dari tertular maupun menularkan Covid-19 kepada orang lain, kata Nadia menambahkan.
Secara kumulatif kasus paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Mayoritas kasus konfirmasi Omicron adalah mereka yang sudah lengkap vaksinasi Covid-19.
Sebanyak 99 persen kasus Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. 97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta. (bam)