IPOL.ID – Dalam tiga bulan terakhir elektabilitas Partai Golkar dan Partai Demokrat menurun. Hal ini diungkap dalam hasil temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research.
Peneliti indEX Research, Reza Reinaldi mengatakan, Partai Golkar turun dari 8,7 persen menjadi 7,0 persen sedangkan Partai Demokrat anjlok dari 10,6 persen menjadi 4,9 persen.
“Partai Golkar meskipun turun tetapi kembali ke posisi ketiga setelah PDI Perjuangan dan Partai Gerindra,” kata Reza dalam siaran pers, Minggu (9/10.
Menurut dia, Demokrat yang sepanjang 2021 menikmati lonjakan elektabilitas tampaknya mulai kehilangan momentum seiring meredanya konflik di tubuh partai berlogo mercy tersebut.
Elektabilitas PDI Perjuangan, kata dia, juga turun tetapi tetap unggul dengan perolehan 16,7 persen disusul Partai Gerindra 13,5 persen. Secara umum partai-partai cenderung stagnan dan hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengalami tren kenaikan elektabilitas yakni 5,4 persen.
Menurut Reinaldi, kenaikan elektabilitas PSI terutama disumbang dari strategi partai pro milenial itu di Jakarta. Terakhir, dalam peringatan ulang tahun ketujuh PSI, Giring Ganesha, menghebohkan publik dengan pernyataan menolak calon wakil presiden pembohong.