Iwan juga menyampaikan setelah mendapat data yang valid, tim pelatih akan mulai menyusun program latihan sesuai dengan prinsip individualism. Jadi setiap atlet akan mendapat porsi latihan yang berbeda-beda sesuai dengan standarnya.
“Setelah diolah dan didapatkan data yang valid dari para atlet ini, kami tim pelatih akan mulai menyusun program latihan dengan prinsip individualism. Yaitu program latihan sesuai porsi dan kemampuan atlet masing-masing. Tidak disamaratakan. Misalnya latihan endurance seperti lari atau latihan weight training, setiap atlet akan berbeda-beda jarak dan beban angkatannya. Itu nanti menjadi kesinambungan, semua atlet akan terangkat kemampuannya secara bersamaan,” ujar Iwan.
Sementara itu, Az-Zahra Putri Dania, atlet asal Jawa Barat yang lolos seleksi dari nomor ganda campuran taruna merasa lega usai menjalani semua tes. Ia berharap bisa lulus dan segera bergabung ke pelatnas.
“Lega banget karena sudah melewati semua tes, tetapi hari ini cukup melelahkan karena tes fisiknya terutama di beep test tadi. Yang paling familiar memang beep test, yang lain saya jarang bahkan baru tahu di sini seperti RAST test,” tutur Putri.