Indra, dalam acara webinar yang diikuti secara virtual, Selasa, mengatakan kajian tersebut terus dilakukan lantaran masih terdapat wilayah-wilayah yang belum teraliri akses internet 4G.
Dalam data yang dipaparkan Indra, dari 83.218 desa/kelurahan di Indonesia, 70.870 di antaranya telah terjangkau 4G. Sementara 12.548 sisanya masih belum tersentuh layanan telekomunikasi generasi keempat itu.
Sebanyak 9.113 desa/kelurahan yang belum terjangkau 4G berada di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T), sedangkan 3.435 desa/kelurahan berada di daerah non-3T.
Indra mengatakan, saat ini akses internet 3G masih dipertahankan di daerah-daerah yang belum terjangkau 4G.
“Kalau memang di sana 4G-nya belum ada, mereka masih membutuhkan 3G, maka 3G-nya masih akan dipertahankan sampai dengan nanti 4G-nya sampai di daerah tersebut,” ucap Indra.
Sementara itu, GM Network Strategic Roadmap Telkomsel Christian G. Gustiana menilai peningkatan jaringan dari 3G ke 4G perlu dilakukan karena pengguna sudah tidak nyaman lagi saat mengakses internet dalam jaringan 3G.
“Memang kita harus melakukannya. Ini sesuatu yang niscaya karena kalau kita tetap pertahankan sebenarnya dari sisi user experience sudah tidak nyaman lagi. memang ini suatu improvement yang harus dilakukan,” kata Christian, sebagaimana dikutip Antara.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate telah meminta operator seluler untuk secara bertahap menghentikan jaringan 3G.