Saat peristiwa itu terjadi, jabatan Kapolres Metro Jakarta Barat dipimpin oleh Kombes Pol Roycke Harry Langie dengan Kasat Reskrim AKBP Andi Adnan. Seiring berjalannya waktu, pimpinan di jajaran Polres Metro Jakarta Barat pun terus berganti. Jabatan Kapolres Metro Jakarta Barat digantikan oleh perwira baru, yakni Kombes Pol Hengki Haryadi dan seterusnya.
Di masa awal kepemimpinannya, kepada awak media, Kombes Pol Hengki dengan tegas di depan awak media bahwa pihaknya sudah membentuk satgas khusus untuk mengungkap kasus kematian Arum. Bahkan pihaknya telah mengevaluasi terkait barang bukti dan mengadakan analisis, serta evaluasi penyelidikan untuk menemukan barang bukti baru.
Selain itu, penyidik juga kembali melakukan gelar perkara dan memeriksa saksi-saksi. “Kami sudah buat satuan tugas khusus yang concern terhadap pengungkapan kasus ini,” kata Hengki di depan awak media, saat itu.
Namun pernyataan yang dikeluarkan oleh Kombes Pol Hengki Hariyadi tidak membuahkan hasil. Sebab, dipenghujung jabatannya sebagai Kapolrestro Jakarta Barat, kasus pembunuhan mahasiswi Esa Unggul masih belum terungkap bahkan masih lidik. Sedangkan pengganti Kombes Hengki, yakni Kombes Audie S Latuheru masih belum bisa mengungkap kasus tersebut.