Dikatakannya, dalam suatu masa tertentu, performa dan prestasi semua pemain penghuni Pelatnas Cipayung juga dievaluasi. Setelah dievaluasi menyeluruh, baru kemudian diputuskan. Yaitu, tetap bertahan di pelatnas atau terdegradasi.
“Jadi, promosi dan degradasi ini adalah business as usual yang terjadi setiap tahun di Pelatnas Cipayung. Demikian pula tahun ini PBSI juga akan melakukan kegiatan promosi dan degradasi,” kata Agung.
Rencananya setelah selesai Seleknas, pihaknya akan segera melakukan rapat bersama Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky dan jajaran pelatih untuk memutuskan siapa-siapa yang dipanggil masuk dan siapa pula yang harus dikembalikan ke klubnya masing-masing.
“Karena itu, proses promosi dan degradasi itu hal biasa dan terjadi setiap tahun. Makanya saya meminta proses promosi dan degradasi itu jangan menjadi kontroversi,” tegas Agung. (bam)se