“Sirkuit Wushu Taolu virtual itu telah membuka kran atlet yang tersumbat selama ini karena atlet dari sasana besar dan sasana kecil bisa bersaing untuk memperebutkan tempat di pelatnas. Ini pola pembinaan yang sangat baik dengan mengedèpankan kepentingan Sasana yang merupakan ujung tombak pembinaan,” jelasnya.
Perasaan senang atas terpilihnya Airlangga Hartarto untuk memipin PB WI periode 2022-2026 juga disampaikan Edgar Xavier Marvelo yang hadir di Munas untuk menerima penghargaan. Juara Dunia Wushu 2019 ini mengaku merasa nyaman karena wushu akan bisa lebih berkembang lagi.
“Komitmen dan kerja nyata pak Airlangga tak perlu diragukan dan kami sebagai atlet sudah merasakannya. Program pembinaan atlet senìor dan junior melalui pelatnas telah berlangsung secara berkesinambungan. Dan, saya dan teman-teman akan berusaha meraih prestasi lebih baik lagi ke depan,” katanya. (bam)