Koordinasi dilakukan untuk 17 federasi olahraga nasional. Penentuannya merujuk kepada cabang olahraga yang telah ditetapkan WADA, di antaranya, atletik, renang, senam, bulu tangkis, angkat besi, balap sepeda, dan panjat tebing.
“Jadi memang tidak semuanya, tetapi lebih ke cabang olahraga yang dikategorikan memerlukan endurance. Data-data yang diminta sangat terperinci, seperti risiko atlet (mengonsumsi suplemen) hingga riwayat atlet itu sendiri. Selama ini LADI belum pernah menyerahkan TDP dengan formula detail seperti ini,” kata Rheza.
Ia optimistis peninjauan sanksi WADA terhadap LADI dapat dilakukan di kuartal pertama tahun ini. Terlebih mayoritas pending matters sudah berhasil dirampungkan LADI. Bahkan, kata Rheza, LADI juga sudah berperan aktif melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai NADO, baik secara internal dan eksternal.
“Kami berusaha berbenah. TDP 2021 sudah kami penuhi. Fungsi testing eksternal untuk melayani Federasi Olahraga Internasional juga kami lakukan, seperti misalnya saat event Badminton Festival di Bali. BWF berkerja sama dengan kami, dan kami sudah melakukan tugas dengan sebagaimana mestinya,” ujar Rheza.