“Balai Diklat Industri khususnya di Denpasar ini memiliki empat program utama yaitu Diklat 3in1, Inbis Tohpati, Teaching Factory, dan Bikin Makerspace. Saat ini kami memang fokus untuk industri kreatif khususnya di bidang animasi, namun dengan program Jasa Konsultasi LPEI, industri yang konvensional dan kreatif diharapkan juga dapat meningkatkan devisa bagi negara,” ujar Arus ketika menyambut kunjungan LPEI ke Balai Diklat Industri Denpasar.
Sejak tahun 2014 Balai Diklat Industri Denpasar telah menghasilkan 10.000 alumni diklat, 2.000 diklat animasi dan industri kreatif, 110 workshop dan seminar. Kolaborasi LPEI dan Kemenperin ini memang layak direalisasikan, sehingga harapan industri kreatif dapat turut menghasilkan devisa dapat segera terwujud.(adv)