IPOL.ID-Indonesia terus mendorong akselerasi transformasi digital guna memperkuat momentum kebangkitan dan pemulihan ekonomi nasional dari pandemi COVID-19.
Transformasi digital diharapkan dapat mnaenutup kesenjangan digital/digital divide, baik dari segi akses konektivitas, kecakapan digital masyarakat, maupun utilisasi data lintas batas.
Selain itu, transformasi digital juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi bangsa di tengah maupun setelah pandemi COVID-19.
Sesuai dengan arahan Menteri Kominfo, selaku leading sector dalam transformasi digital Indonesia, Kementerian Kominfo tidak hanya berupaya mewujudkan transformasi digital di dalam negeri tetapi juga memperjuangkannya di dalam meja perundingan internasional, termasuk dalam Forum G20.
Sebagai Presidensi G20 tahun 2022, Indonesia juga mendapatkan kepercayaan sekaligus tanggung jawab lebih sebagai pemimpin Digital Economy Working Group (DEWG) yang pertama.
“Indonesia melalui Kementerian Kominfo akan mengangkat tiga isu prioritas dalam Digital Economy Working Group (DEWG), yakni: (i) Connectivity and post COVID-19 recovery; (ii) Digital skills and digital literacy; serta (iii) Cross border data flow and data free flow with trust,” ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi dalam konferensi pers Kaleidoskop Kementerian Kominfo Tahun 2021.