IPOL.ID – Kazakhstan tengah rusuh akibat demo ricuh yang melanda hampir semua wilayahnya. Untuk itu, aliansi militer yang dipimpin Rusia bersiap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke negara tersebut.
Rusia beralasan pengiriman pasukan atas permintaan Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev. Mereka bergerak dnegan misi menstabilkan Kazakhstan.
Pemerintah Kazakhstan menyatakan, kekacauan terjadi akibat campur tangan dari luar. Negara pecahan Uni Soviet dipandang sebagai salah satu pecahan Uni Soviet yang stabil di Asia Tengah.
Tetapi mengalami krisis politik terbesarnya dalam beberapa dasawarsa setelah pengunjuk rasa yang marah atas kenaikan harga bahan bakar menyerbu gedung-gedung pemerintah. Kassym-Jomart Tokayev dalam sebuah pidato kepada rakyatnya, pagi ini, mengatakan, dirinya telah mengajukan bantuan militer ke Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) pimpinan Rusia yang beranggotakan lima negara pecahan Soviet lainnya.
Tokayev mengklaim, bantuan militer dibutuhkan untuk memerangi apa yang disebutnya “kelompok teroris” yang telah menerima pelatihan ekstensif di luar negeri.