Sementara Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menjelaskan bahwa akibat dari erupsi yang terjadi di Gunung Semeru ini ada 330 rumah hilang ditimbun abu. Dan saat ini warganya masih dalam pengungsian di posko yang disiapkan oleh pemerintah.
Sementara ada ratusan orang yang kehilangan pekerjaan karena tempat bekerjanya juga ikut tertimbun. Hal ini dirasakan oleh para pekerja tambang yang mayoritas bekerja di kaki Gunung Semeru.
Erupsi Gunung Semeru sendiri terjadi pada tanggal 4 Desember 2021 dengan luncuran abu sepanjang 4 kilo meter. Dan dipastikan bahwa pada tanggal 16 Desember, erupsi susulan juga terjadi.
“Justru disusulan erupsi ini lebih besar dibandingkan sebelumnya,” ujar Indah yang menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam erupsi susulan ini dikarenakan seluruh warga sudah mengungsi dan mengevakuasi diri.
Karena itu dari apa yang terjadi dan dialami oleh Lumajang terutama warga yang terdampak dari erupsi Gunung Semeru ini, Indah mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Pemkot Tangsel. Dan dia memastikan akan memanfaatkannya dengan baik.