“Kita memiliki latar belakang yang berbeda-beda, multi agama, etnis, baik kampus, akademisi yang berbeda-beda, nah kita satukan persepsi untuk kamtibmas dan gangguan kamtibmas di daerahnya masing-masing dapat diinformasikan,” tukasnya.
Untuk program jangka pendek, lanjutnya, polisi sekarang fokus kepada pengamanan vaksinasi dosis ke-3 yakni Booster. “Kita melihat kebijaksanaan secara umum dan global, Pokdarkamtibmas juga akan melaksanakan, pengamanan vaksinasi kedua dan Booster,” katanya.
“Di Bengkulu rekor Pokdarkamtibmas sehari capai 1.000 vaksinasi, ditambah bonus sembako dan ini akan disosialisasikan penuh. Di Jakarta ada di Jagakarsa, sama seperti vaksinasi Merdeka, karena nanti ada nama baru. Tapi bagaimana kita mengedukasi bagaimana Kamtibmas terjaga. Karena semua memiliki masalah yang berbeda-beda,” tutup dia. (ibl/msb)