IPOL.ID – Angka serapan lulusan SMK di Indonesia kian memprihatinkan, pasalnya sejak 5 tahun lalu secara konsisten lulusan SMK di Indonesia menempati peringkat pertama Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) nasional.
Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2021 lalu angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) nasional yang berasal dari lulusan SMK mencapai sekitar 11,13%. Guna membantu program pemerintah dalam menekan angka tersebut, Sharp Indonesia selaku perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu sosial kembali menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang pendidikan bertajuk Sharp Class (14/1).
Sharp Class merupakan sebuah program pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh teknisi profesional dari Sharp Indonesia kepada siswa-siswi SMK guna mempersiapkan mereka menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan dunia industri.
“Sharp Class merupakan salah satu upaya kami membantu upaya pemerintah setempat dalam menekan angka pengangguran. Melalui kehadiran para teknisi-teknisi andal Sharp, kami berharap para siswa-siswi ini dapat menerapkan standar kerja professional bertaraf internasional. Kami akan melakukan seleksi dan memberikan kesempatan bagi siswa-siswi berprestasi pada program ini untuk bergabung bersama dengan tim customer satisfaction Sharp Indonesia”, pungkas Pandu Setio selaku Sr. PR & Brand Communication Manager Sharp Indonesia.