Namun, Presiden Jokowi menyebut pada 2 Januari 2022 kasus COVID-19 di Indonesia hanya tercatat 174 kasus.
“Dari 56 ribu (kasus) turun menjadi 174 (kasus) per hari, inilah yang harus kita syukuri dan kita jaga agar tidak terjadi kasus seperti kasus 2021 di pertengahan Juli tadi,” tambah Presiden.
Presiden juga mengajak untuk mensyukuri jumlah penduduk terkonfirmasi positif COVID-19 dibanding total populasi di Indonesia hanyalah 1,6 persen. Jumlah itu jauh di bawah negara-negara lain yaitu Amerika Serikat 16,8 persen, Brazil 10,5 persen, Rusia 7,2 persen, India 2,5 persen.
“Peringkat kita di 147 dari 222 negara, ini patut kita syukuri,” kata Presiden dilansir Antara.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan menyatakan sasaran vaksinasi adalah 208.265.720 orang atau 80 persen penduduk Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari tenaga kesehatan, penduduk lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, masyarakat umum serta penduduk usia 12-17 tahun. (tim)