IPOL.ID – Kemacetan di Jalan Raya Mauk, Kabupaten Tangerang sudah semakin paran dan memprihatinkan. Kemacetan lalu lintas di jalan ini juga kerap terjadi hingga menimbulkan kerugian warga.
Andrea Utomo warga Emerald Residence Sepatan (ERS) mengaku terpaksa harus menempuh perjalanan lebih dari dua jam untuk tiba di kantor tempatnya bekerja.
Padahal dia sudah memperhitungkan untuk berangkat lebih awal. Namun dia tetap terjebak macet di tiga titik, yakni di pertigaan Oja, pertigaan Pasar Sepatan dan di Jembatan Kedaung wilayah Sepatan Timur perbatasan Kabupaten dan Kota Tangerang.
“Sampe kantor sekitar jam 09.20 WIB. Padahal dari rumah jam 06.40 WIB,” kata Andrea kepada wartawan, Selasa (18/01).
Dia menyayangkan minimnya petugas saat arus kendaraan sedang padat. Seolah warga dibiasakan oleh kondisi lalin kemacetan.
“Yang di pertigaan pasar sepatan dan jembatan tidak ada petugas, baik dari polisi maupun dinas perhubungan,” ucap pria ini.
Persoalan tak hanya sampai di situ, kondisi pedagang yang nyaris berdekatan dengan bahu jalan membuat arus kendaraan bertambah macet.