IPOL.ID – Sejarah menyedihkan tercipta di Amerika Serikat. Kematian akibat virus corona di AS sudah menembus angka 900 ribu jiwa lebih.
Rekor buruk ini tercipta pada Jumat (4/2/2022). Total kasus kematian akibat COVID-19 sejak awal pandemi corona sebanyak 904.228 jiwa.
Lonjakan kematian corona di AS terjadi dalam waktu kurang dari dua tahun. Pada Mei 2020, AS baru mencatat 100 ribu kematian akibat infeksi virus corona.
Negeri Paman Sam merupakan negara dengan jumlah korban jiwa COVID-19 terbanyak di dunia. Setelah AS, menyusul kemudian Rusia, Brasil, dan India.
Jumlah korban jiwa corona dari keempat negara tersebut jika dijumlahkan mencapai 1.8 juta jiwa, demikian dikutip dari Reuters.
AS sampai sekarang terus berhadapan dengan penambahan signifikan angka kematian akibat corona.
Dalam dua pekan terakhir rata-rata kematian corona harian mencapai 2.400 kasus. Tercatat ada 100 ribu kematian baru sejak Desember 2021 lalu.
Omicron Menurun
Meski demikian, kabar baik juga terdengar dari AS. Infeksi corona akibat varian Omicron mulai menunjukkan penurunan.
Sejak akhir Januari lalu, rata-rata penambahan kasus corona berada di angka 300 ribuan per hari. Jumlah ini menyusut jauh dari akhir Desember hingga awal Januari.
Saat puncaknya, dalam 24 jam penambahan harian kasus COVID-19 di AS mencapai 800 ribu lebih.
Mulai menurunnya kasus COVID-19, disambut baik oleh pemimpin daerah di AS. Gubernur Negara Bagian Iowa, Kim Reynolds, bahkan berencana mencabut berbagai pembatasan kegiatan pada 15 Februari 2022.
“Flu dan penyakit menular lainnya adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari, dan virus corona dapat ditangani dengan cara yang sama,” tulis Reynolds seperti dikutip dari Reuters.