Agree dalam hal ini akan dimanfaatkan BUMN untuk digitalisasi hulu – hilir komoditas kopi yang akan dimanfaatkan oleh PMO BUMN (BRI, PTPN III Holding, Pupuk Indonesia, IDFood, Perhutani, Pulitkoka, SCOPI, SCAI , Kolektor Kopi dan petani binaan). Agree dengan tambahan fitur traceability yang merupakan kolaborasi dengan Distrix Sigma menjadi nilai tambah bagi seluruh stakeholder dengan menyediakan layanan track & trace pemprosesan kopi sehingga dapat meningkatkan value komoditas kopi baik di pasar domestik maupun global.
Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, “Telkom siap mendukung pengembangan ekosistem pertanian yang menghubungkan seluruh stakeholder terkait menjadi sebuah ekosistem yang terintegrasi, mulai petani, pemodal/funding, offtaker, asuransi, dukungan pemerintah dan instansi serta dan penyedia teknologi yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menambah value bagi BUMN dan industri.”
Melalui Agree, Telkom berkomitmen menciptakan ekosistem pertanian digital yang terhubung dari hulu ke hilir dan mudah dalam traceability. Dengan demikian, hal ini dapat mendukung bangsa Indonesia dalam menciptakan satu data pertanian dan literasi digital bagi sektor pertanian hulu ke hilir.