Selain itu, penerima manfaat di sekitar desa binaan juga telah menyalurkan zakatnya sebanyak 20,2 ton atau Rp89 juta yang disalurkan melalui Yayasan BSMU. Hal ini merupakan manifestasi keberhasilan program dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Aset kelompok petani juga meningkat dari bantuan awal hanya Rp2,5 miliar, saat ini telah dikembangkan menjadi Rp4,2 miliar. Peningkatan aset kelompok tani ini juga berpengaruh ke pendapatan rata rata petani lokal di Lampung.
Secara umum, Desa BSI bertujuan untuk meningkatkan pendapatan mustahik menjadi muzakki. Indikator keberhasilan program pertanian di desa adalah, naiknya pendapatan kepala keluarga minimal 1 kali dari pendapatan awal. Selain itu, keunggulan program ini adalah penerapan model pertanian ramah lingkungan yang dikelola dari hulu ke hilir oleh kelompok tani itu sendiri.
Di akhir program, Yayasan BSMU bersama BSI berhasil meningkatkan kesejahteraan petani dengan 100% rumah tangga miskin berpindah menjadi rumah tangga sejahtera serta masuknya 52 kepala keluarga mitra.