Utut yang memberikan kontribusi besar di masa kepengurusan 2017-2022, mengaku memiliki sejumlah target yang diusung saat memimpin PB Percasi untuk periode kedua. Salah satunya adalah membangun Padepokan Catur atas nama Percasi untuk meningkatkan kualitas pembinaan atlet catur di Tanah Air. Padepokan catur ini mirip dengan pelatnas Cipayung.
“Perjalanan pembinaan catur nasional di tengah prestasi yang ditorehkan para pecatur bukan pekerjaan mudah karena PB Percasi selalu mengalami kendala dalam pendanaan untuk meningkatkan kualitas para atlet. Namun, kami juga beruntung memiliki sosok yang turut andil untuk catur Indonesia,” kata Utut.
Sesuai amanat Munas PB Percasi 2022, Utut Adianto sebagai Ketua Formatur dengan dibantu empat anggota yang terdiri dari Rusdi Taher (unsur PB Percasi), Ihsanuddin (Pengprov Percasi Aceh), Edwin Huwae (Pengprov Percasi Maluku) dan Pandapotan Sinaga (Pengprov Percasi DKI Jakarta) akan menyusun kepengurusan PB Percasi masa bakti 2022-2026, selambat-lambatnya 30 hari setelah Munas. (bam)