Berbicara soal figur lain, Ali Mochtar Ngabalin menyebut Hidayat Humaid merupakan bagian dari kegagalan Kontingen DKI Jakarta meraih juara umum pada dua pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Hidayat Humaid dan Djamhuron itu merupakan bagian dari kegagalan yang harus dilupakan. Karena, keduanya harus mempertanggung jawabkan dengan janji dihadapan anggota parlemen yang akan membawa DKI Jakarta menjadi juara umum di PON XX Papua 2021.
Sebagai akademisi dan pemimpin olahraga yang menjunjung sportivitas, Hidayat Humaid akan lebih terhormat jika mundur dari pencalonan dan memberikan kesempatan kepada figur baru yang punya kemampuan,” tegasnya.
Pada PON XIX Jawa Barat 2016, Kontingen DKI Jakarta yang dipimpin Djamhuron P Wibowo dan Hidayat Humaid sebagai Ketua Kontingen hanya mampu menempati peringkat ketiga dan pada PON XX Papua 2021, Kontingen DKI Jakarta yang juga dipimpin keduanya hanya mampu menjadi runner up. (bam)