“Alhamdulillah bisa bermain baik dan menang, serta menyumbangkan angka kemenangan bagi Indonesia. Saya dan Daniel juga tidak merasa tegang atau terbebani meski kita tertinggal 0-1,” kata Leo.
“Kami main lebih siap dibanding lawan, sementara saya lihat lawan malah banyak melakukan kesalahan dan mati sendiri. Kami tidak merasa tegang meski ketinggalan 0-1. Ini merupakan pertemuan pertama, kelebihan lawan bola-bola panjangnya bagus, makanya strategi kami adalah menurunkan bolanya,” tambah Daniel Marthin.
“Saya selalu semangat agar setiap diturunkan bisa menyumbangkan angka bagi Indonesia.
Dibanding lawan Korea lalu, pasangan Singapura ini lebih rapi. Cuma pola permainan no lob kami rasanya juga lebih baik dibanding kemarin,” tambah Leo.
Indonesia kembali tertinggal 1-2 setelah Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay takluk di tangan Teh Jia Heng Jason, 21-18, 8-21, 9-21. Sempat menang di gim pertama, performa tunggal kedua Skuad Garuda Muda ini kemudian anjlok dan jauh dari harapan.
“Gim awal sebenarnya sudah sesuai strategi. Cuma setelah itu ada kebimbangan dari cara dan strategi bermain saya di gim kedua. Lawan selalu berupaya menjauhkan bola. Selain itu kecepatannya juga ditingkatkan dan saya tidak bisa mengimbangi,” tutur Ikhsan.