“Untuk gim ketiga, saya kembali bisa memegang tempo. Meski sempat ketinggalan, saya akhirnya bisa mengejar. Bahkan akhirnya bisa meraih lima angka beruntun hingga memenangi gim ketiga setelah ketinggalan 16-18. Saya memang lebih fokus dengan pola permainan saya sendiri dan tetap mengontrol sambil ketika ada kesempatan, saya menyerang,” tegasnya.
Hasil sebaliknya diukir Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Pasangan muda ini kalah secara menyakitkan dari Law Cheuk Him/Lee Chun Hei Reginald dengan skor 12-21, 21-18, 20-22.
Padahal di gim ketiga, Pram/Yere sudah memimpin 20-16. Artinya tinggal butuh satu angka untuk menang dan membawa Indonesia memimpin 2-0 atas Hong Kong.
Namun karena terburu-buru dan kurang pengalaman, Pram/Yere justru kalah menyesakkan. Enam angka beruntun malah didapat lawan dan pasangan muda Merah-Putih itu pun justru takluk di gim penentuan dengan 20-22.
“Pasangan kita terlalu terburu-buru untuk mengakhiri pertandingan. Pembukaan Pram/Yere juga kurang bagus. Keduanya juga kurang tenang,” komentar Aryono.