IPOL.ID – Emak-emak mengeluhkan minyak goreng murah yang hilang di pasaran, baik pasar tradisional maupun ritel modern. Lalu apa Kementerian Perdagangan?
Menjawab keluhan kaum emak, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan mengatakan, fenomena hilangnya minyak goreng murah hanya sementara.
Oke menegaskan, dalam waktu seminggu ke depan stok minyak goreng murah akan tersedia di pasar tradisional. “Ada panic buying di pasar ritel modern. Lihat harganya sudah murah Rp14.000, makanya langsung dibeli. Selain itu mereka juga belum dapat di pasar tradisional karena belum lengkap. Tapi seminggu ke depan sudah lancar,” klaim Oke dalam diskusi online, Rabu (9/2).
Dikatakannya, fenomena emak-emak sulit dapat minyak goreng murah, itu bukan karena minimnya stok. Namun lebih ke sulit mendapatkan harga yang murah.
Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan terus berupaya agar minyak goreng harga murah ini bisa cepat tersebar merata hingga ke wilayah Timur Indonesia. Disebutnya, 40 juta liter minyak goreng murah sudah mulai didistribusikan.