“Bupati Pasaman telah menetapkan daerah tanggap darurat selama 14 hari, sehingga kita bisa masuk,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam kunjungan tersebut, Letjen Suharyanto menjelaskan rumah dengan kerusakan ringan akan dibantu perbaikannya oleh Pemkab.
“Untuk rumah dengan keadaan rusak ringan, akan dibantu perbaikannya oleh Pemkab masing-masing kabupaten, rumah yang rusak sedang akan dibantu perbaikannya oleh Pemprov Sumbar. Sedangkan rumah dengan keadaan berat dibantu oleh pemerintah pusat melalui BNPB dengan Kementerian terkait,” jabarnya.
Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Purmanto dalam kesempatan tersebut menambahkan, TNI AD dan Pemkab akan menyediakan kebutuhan yang sangat urgent seperti, tenda, makanan dan kesehatan.
“Kita berusaha memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, seperti penyediaan tenda, makanan dan pelayanan kesehatan,” ucapnya.
Terkait pertanian masyarakat yang terdampak gempa, Brigjen TNI Purmanto akan menggandeng pemkab dalam hal pendataan lahan pertanian yang terdampak.
“Kita akan melakukan pendataan lahan warga yang yang terdampak bencana, dan akan ditindak lanjuti bersama,” ucapnya.