IPOL.ID – Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatra Utara direndam banjir pada Kamis (10/2) malam. Bahkan hingga Jumat (11/2) ini banjir masih belum surut. Banjir yang merendam pemukiman warga setempat mencapai pada ketinggian 100 centimeter (cm). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Hal tersebut dilaporkan petugas BPBD setempat yang menyebutkan tinggi muka air di kawasan pemukiman antara 20 hingga 100 centimeter (cm). Tim gabungan dan BPBD setempat tetap bersiaga di wilayah terdampak.
Perlu diketahui bahwa prakiraan cuaca dalam dua hari ini (11-12/2) memantau potensi hujan dengan intensitas ringan di wilayah Kota Tebing Tinggi. Melihat analisis inaRISK, wilayah Kota Tebing Tinggi memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 5 kecamatan berada pada potensi bahaya antara lain, Tebing Tinggi Kota, Padang Hulu, Kecamatan Bajenis, Padah Hilir, dan Rambutan.
“Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siaga mengantispasi dampak banjir yang lebih buruk. BPBD bersama pihak kecamatan maupun desa diharapkan sejak dini mempersiapkan tempat evakuasi sementara, apabila diperlukan saat terjadi evakuasi, dengan memperhatikan protokol kesehatan,” kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Jumat (11/2).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebing Tinggi juga telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Pemerintah kota dibantu TNI, Polri, perangkat kecamatan dan kelurahan serta warga bersiaga menghadapi banjir disana. Personel BPBD pun telah mendirikan pos komando untuk penanganan darurat. Selain itu, dapur umum telah dioperasikan untuk pelayanan dasar warga terdampak. Dapur umum ditempatkan dibeberapa kelurahan.
Sebanyak 1.037 KK atau 3.256 jiwa tersebar di sejumlah kelurahan terdampak banjir pada Kamis (10/2) siang. Sebanyak 14 kelurahan pada lima kecamatan terendam banjir antara lain, Kelurahan Sri Padang dan Karya Jaya di Kecamatan Rambutan, Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Badak Berjuang, Bandar Utama, Mandailing, Pasar Gambir serta Pasar Baru di Tebing Tinggi Kota.
Kelurahan Satria dan Tambangan Hulu di Kecamatan Padang Hilir, Kelurahan Bandar Sakti dan Brohol di Bajenis, Kelurahan Pabatu serta Persiakan di Kecamatan Padang Hulu.
Data sementara BPBD Kota Tebing Tinggi mencatat sejumlah rumah 416 unit terdampak banjir. Tidak ada laporan adanya korban jiwa atau pun warga yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Peristiwa banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Kota Tebing Tinggi. Hujan intensitas sedang hingga tinggi itu mengakibatkan debit air Sungai Padang meluap dan merendam pemukiman warga pada Kamis (10/2) pukul 11.00 WIB. (ibl)