Pelaku penusukan adalah seorang pria bernama Sudarmanto, yang diajak oleh kiai tinggal di rumahnya.
Pelaku merupakan warga Palembang, Sumatera Selatan yang menikahi wanita asal Kecamatan Pesanggaran. Belakangan rumah tangganya sedang bermasalah hingga pelaku berpisah dengan sang istri.
Setelah berperpisahan hidup pelaku luntang-lantung tanpa tujuan. Hingga akhirnya diajak Kyai Affandi Mussafak untuk tinggal di Ponpes bersama dua anaknya.
Namun santri yang ditolong tersebut akhirnya menghunus pisau seolah ingin membunuh Kyai Affandi.