IPOL.ID – Jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 direncanakan dimulai bulan depan, Maret 2022. Tol Jogja-Bawen seksi 1 terdiri dari dua bentuk, yaitu elevated (melayang) dan di atas tanah.
Adapun pembangunan dengan konstruksi sebagian besar melayang di atas Selokan Mataram.
Sementara peta Tol Jogja-Bawen seksi 1 dimulai dari Tirtoadi di Kecamatan Mlati Sleman hingga Banyurejo di Kecamatan Tempel.
Tol Jogja-Bawen seksi 1 ini akan dilengkapi dengan Simpang Susun Banyurejo.
Kontruksi di atas tanah dimulai dari Banyurejo dan menuju Timur ke Selokan Mataram.
Tol dibangun elevated hingga Margokaton dan Margodadi. Sedangkan di Margomulyo sebagian kontruksi dibuat di atas tanah menuju Simpang Susun Tirtoadi Mlati.
Rencana pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen menjadi berkat bagi masyarakat sekitar. Pasalnya, pengelola jalan tol telah melakukan proses pembayaran uang ganti kerugian (UGK) bagi warga terdampak di Tirtoadi, Mlati.
PT Jasamarga Jogja-Bawen bersama BPN Kanwil DIY pun sudah menggelar musyawarah warga di Margomulyo (Seyegan).
Selanjutnya, dalam waktu dekat akan diadakan musyawarah warga Margodadi.
“Kalau sudah ada kepastian jadwalnya akan kami kabari. Untuk estimasi dana pembebasan lahan untuk tol Jogja-Bawen sekitar Rp7,5 triliun,” kata Humas PT Jasamarga Jogja-Bawen Banu Subekti dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).
Untuk diketahui, proyek tol tersebut dalam tahap pembebasan lahan. Lahan yang telah dibebaskan baru seluas 8,6 hektare dari sekitar 47,6 hektare yang nantinya akan dibangun.
Dana untuk pembebasan lahan ditaksir capai Rp7,5 triliun. Meski begitu belum ada jadwal pasti terkait mulai pembangunan proyek ini.
Menurut Banu, untuk rencana konstruksi masih menunggu persetujuan rencana teknis akhir (RTA) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Bina Marga KemenPUPR. Termasuk nanti rencana pembersihan lahan (land clearing) masih akan dibicarakan.
“Tapi target awal konstruksi awal 2022,” ucapnya.