“Dengan melakukan Time Trial rutin ini menjadi ujicoba untuk menilai kemajuan yang telah dicapai atlet selama berlatih di pelatnas. Time Trial ini juga untuk melihat kelemahan dari para perenang untuk segera bisa diperbaiki secepatnya. Time Trial ini juga untuk memperkuat kebersamaan dan kekompakan tim. Lihat saja, bagaimana seluruh perenang ikut mensupport Azzahra yang berenang sendirian di nomor 200 meter gaya ganti,” ujar Harlin Rahardjo, Waketum PB PRSI.
Rencananya Time Trial ini akan rutin dilakukan setiap 2 pekan sekali untuk melihat perkembangan setiap perenang. “Tujuan Time Trial ini untuk mempersiapkan atlet menuju kompetisi, karena saat ini tidak ada kompetisi. Jadi kami melakukan improvisasi dengan rutin menggelar time trial, supaya atlet terbiasa dengan atmosfer kompetisi,” jelas Michael Piper.
“Dibandingkan Time Trial sebelumnya, saat ini ada kemajuan, terutama untuk 50 meter awal semuanya semakin cepat. Tinggal bagaimana memperbaiki di 50 meter terakhir. Kita masih punya waktu 12 pekan, ini yang harus dimanfaatkan,” imbuh Michael Piper.