IPOL.ID – Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan instansi masyarakat serta relawan, melakukan pencarian terhadap korban longsor akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu (27/2).
Lokasi pencarian berada di Jorong Guguk, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman. “Petugas sampai saat ini masih melakukan pencarian korban yang hilang. Diduga tertimbun longsor yang dipicu karena gempa pada Jumat lalu,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Senin (28/2).
Bayu menyebut, Polda Sumbar menurunkan sejumlah personel dari Ditsamapta Polda Sumbar dan Satbrimob Polda Sumbar untuk membantu proses evakuasi korban. Bahkan, anjing pelacak dari unit K-9 juga ikut melakukan pencarian. “Semoga korban dengan cepat dapat ditemukan,” harapnya.
Sementara, pascagempa bumi yang melanda Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman pada Jumat (25/2) lalu, jajarannya berupaya melakukan kegiatan-kegiatan aktivitas sosial kemanusiaan.
“Kita kebetulan melihat pasar yang kemarin tutup sekarang sudah mulai ada kegiatan masyarakat, di mana ada penjual dan pembeli di sana mereka saling beraktivitas seperti biasa,” sebut Bayu.
Terkait di tempat pengungsian, jelas dia, Polda Sumatera Barat dan Polres setempat juga berupaya untuk melakukan trauma healing pada anak-anak. “Karena kita tahu anak-anak ini harus kita naikkan imun kegembiraannya, dengan kegiatan seperti bermain, bernyanyi dan melaksanakan aktifitas anak meningkatkan kebahagiaannya,” ujarnya.
Bayu menjelaskan, untuk tim trauma healing yang diturunkan dari Polda Sumbar adalah dari SDM dan Biddokkes, bersama dengan tim yang sudah dibentuk dalam memberikan pelajaran serta permainan. “Mereka akan mobile, titik awal di tempat pengungsian lapangan bola, nanti akan bergeser ke tempat lainnya,” tambahnya.
Untuk personel Polda Sumbar dan jajaran yang ikut membantu dalam memberikan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat, Bayu menghimbau agar tetap semangat dalam membantu masyarakat, sehingga dalam pelaksanaan kemanusiaan itu bermanfaat bagi masyarakat yang mengalami gempa.
Selain itu, petugas akan melakukan patroli keamanan di sepanjang jalan lokasi gempa serta tempat-tempat posko pengungsian masyarakat. “Di sana (posko) juga ada petugas yang berjaga disana,” pungkasnya. (ydh)