Gerakan memutar ini bisa berisi lebih banyak informasi sehingga bandwidth komunikasi juga akan meningkat. Tim peneliti mengembangkan alat transmisi supaya gelombang ini bisa berputas dalam tiga cara berbeda, untuk membawa data tambahan.
Mereka juga mengembangkan alat penerima yang bisa membaca kode data dalam jumlah banyak dalam sepersekian detik, dikutip Antara.
Pada 2020, tim Nippon Telegraph and Telephone Jepang menggunakan gelombang vortex untuk membuat kecepatan data lebih dari 200GBps dalam jarak di atas 33 kaki.
Jaringan 6G disebut lebih cepat 100 kali dibandingkan 5G, bisa digunakan untuk komunikasi bawah laut sampai luar angkasa. Sementara Indonesia sendiri saat ini masih mencoba teknologi 5G.(tim)