IPOL.ID – Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang diadopsi DKI Jakarta sempat menjadi polemik di tengah serangan varian Omicron. Kenyataannya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku sempat akan menghentikan PTM 100 persen dan menerapkan pembelajaran jarak jauh selama satu bulan ketika masih menjadi pembahasan di lingkup pemerintahan pusat.
Anies menjelaskan, saat ini PTM sudah menjadi keputusan pemerintah pusat. Namun Pemprov DKI ingin berpegang pada Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi.
“Kalau masih dalam proses, ada usulan. Tapi bila sudah jadi keputusan, maka kita akan melaksanakan keputusan itu. Dan ini adalah kedisiplinan dalam pemerintahan,” ungkap Anies kepada wartawan di Jakarta, Minggu (6/2) malam.
Dia mengklaim mengusulkan penghentian PTM 100 persen di DKI Jakarta selama sebulan. Namun ketika PTM sudah diputuskan tetap ada, maka Pemprov DKI pun berpegang pada keputusan tersebut. “Kita akan tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka,” imbuhnya.