IPOL.ID – Tak lama lagi, perhelatan pra-musim MotoGP yang dilaksanakan di Sirkuit Internasional Mandalika, Kuta, Lombok akan segera dimulai.
Bahkan belum lama ini, pluhan rider MotoGP tingkat dunia tengah melakukan simulasi maupun sekadar jalan-jalan menikmati indahnya Pulau Lombok.
Para rider yang mengabadikan momen liburan di media sosial pun menjadi salah satu promosi tersendiri bagi Pulau Lombok.
Lantas apakah hal itu akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata di Pulau Lombok?
Menjawab hal itu, Pakar Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) Novianto Edi Suharno SST PAR MSI mengatakan, adanya perhelatan MotoGP tentu akan meningkatkan pengunjung untuk berwisata.
“Karena saat uji coba saja sudah banyak para rider yang selfie dan mengabadikan tempat-tempat yang mereka kunjungi untuk di-upload di sosial media mereka,” kata Anto, Selasa (1/3).
Anto menuturkan, animo para rider itu menjadi salah satu cara mempromosikan potensi wisata di sekitar Mandalika maupun di Pulau Lombok. “Dengan naiknya jumlah pengunjung otomatis akan terjadi kenaikan-kenaikan pada sektor yang lain,” tuturnya.
Selain Lombok, Anto menyebut, jika potensi peningkatan kunjungan wisata maupun penginapan bisa terjadi di daerah lain. Sebab, pada saat gelaran MotoGP berlangsung, akan tersebar beberapa informasi mengenai tempat wisata di luar lombok seperti Bali dan Jakarta.
Pasalnya, orang yang mengunjungi tempat wisata tersebut merupakan orang-orang yang punya penggemar dan secara tidak langsung mempengaruhi promosi yang luar biasa besar dampaknya.
“Salah satu yang lagi hits di media sosial yaitu bagaimana seorang pembalap yang cukup banyak penggemar sosial medianya salah sebut nama kota Jakarta menjadi Yakarta dan itu banyak yang kepo apa itu Yakarta. Sehingga kita sebagai pengelola yang ada di tempat tersebut harus memberikan pelayanan terbaiknya,” ungkapnya.
Agar kunjungan wisata tersebut bisa bertahan lama, Anto menuturkan, jika pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus ikut andil dalam mempromosikan wisata di Pulau Lombok dan sekitarnya.
“Pertama tentunya masyarakat sekitar, pengelola, dinas terkait saat ini benar-benar memberikan layanan terbaiknya. Sehingga image atau citra tempat wisata itu bisa terjaga dan exposure positif bisa didapat dari pengunjung saat ini. Karena event ini sangat potensial untuk mengenalkan wisata yang ada di sekitar mandalika,” pungkasnya.