IPOL.ID – Guna mewujudkan taman yang sehat, hijau dan asri. Sebanyak 10 Satgas Hijau dilakukan penataan ulang Taman PKK di wilayah RW 02 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (8/3).
Informasi yang dihimpun, dahulu taman seluas kurang lebih 60 meter itu merupakan lahan tidur yang dijadikan tempat pembuangan sampah liar. Kemudian warga setempat melakukan penataan menjadikannya taman.
Saat ini, 10 Satgas Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, mendesain ulang taman yang ada di pemukiman warga tersebut.
Kasi Taman Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Yanti Rosanna menuturkan, penataan taman dilakukan sesuai adanya permohonan dari pengurus RW setempat. Sebab, kondisi taman sempat tak terawat lantaran adanya pandemi COVID-19 sejak tahun 2019 lalu. Kini taman mulai dirawat kembali oleh warga sekitar.
“Kita kerahkan Satgas Hijau untuk membantu penataan Taman PKK yang ada di pemukiman warga. Karena taman ini sempat tak terawat saat adanya masa pandemi,” kata Yanti pada wartawan, Selasa (8/3).
Menurutnya, penataan taman ini selain mengerahkan personel pihaknya juga memberikan bantuan bibit taman. Jenisnya, Miyana Batik 100 bibit, Begonia 100 bibit, Melati Gambir 100 bibit. Gandarusa Merah 100 bibit, Sutra Bombay 100 bibit dan Kucai 50 bibit.
“Penataan taman ini untuk memperindah taman sekaligus menambah suplai oksigen. Karena semakin banyak tanaman maka lingkungan menjadi hijau, bersih dan menambah suplai oksigen,” tutur Yanti.
Sementara itu, Ketua RW 02 Cilangkap, Nurito menambahkan, diakuinya program penataan dan bantuan bibit tanaman ini sangat dibutuhkan warga untuk program penghijauan di lingkungannya.
Terlebih kondisi taman PKK di wilayahnya selama tiga tahun terakhir ini nyaris tak terawat. Sebab, selama masa pandemi, warga banyak memilih diam di rumah lantaran adanya peraturan PPKM.
“Kami ucapkan terimakasih pada jajaran Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur yang telah membantu penataan taman. Apalagi mereka juga memberikan bantuan bibit tanamannya sekaligus. Sehingga warga hanya membantu menyiapkan sarana prasarana pendukungnya. Seluruh penataan didesain oleh Sudin Pertamanan,” tutup Nurito. (ibl)