IPOL.ID – Jumlah anak-anak stunting di Surabaya terus menurun. Saat ini ada 1.534 kasus anak stunting di Kota Pahlawan.
“Pada Oktober 2021 lalu jumlahnya 5.727, sekarang Alhamdulillah, di tanggal 29 Maret 2022 menjadi 1.543,” kata Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani, Rabu (30/3) malam.
Rini mengatakan, penanganan dan pencegahan masalah stunting sudah menjadi tugas bersama antara Pemkot Surabaya dan seluruh jajaran camat dan lurah. Selain itu, Rini juga meminta para kader hebatnya Kota Pahlawan untuk menyampaikan kepada orang tua, agar tidak lalai dalam memberikan makanan bergizi dan mengasuh anak.
“Jangan sampai kita ini lupa memberikan gizi yang seimbang. Karena pernah, ada orang tua yang hanya peduli dengan penampilan diri sendiri, tapi anaknya stunting,” ujar Rini.
Rini berharap di Kota Surabaya tidak ada lagi kasus stunting baru, karena langkah pemkot dalam mengatasi masalah ini sudah cukup maksimal. Selain dengan bantuan para kader, juga ada program Jago Centing, permakanan yang diberikan tiga kali dalam sehari, pendampingan dari TP PKK Surabaya dan lain sebagainya.