Dia memperingatkan perubahan iklim tidak hanya dapat mengakibatkan hujan berlebih, tapi juga dapat berpotensi mengakibatkan kekeringan ekstrem. “Sehingga itu berdampak kepada kejadian kebakaran hutan, di mana berdampak lebih lanjut kepada transboundary pollution (pencemaran asap lintas batas) dan berdampak kepada kegiatan ekonomi, transportasi dapat terhenti maupun dampak pada kesehatan,” katanya.
BMKG ikut memperkuat langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, termasuk dalam kegiatan pertanian dan sektor kesehatan. Pihaknya telah melaksanakan Sekolah Lapang Iklim untuk membantu para petani untuk adaptif terhadap iklim ekstrem dan perubahan iklim.
Hal itu dilakukan agar petani dapat menyesuaikan dengan pola tanam terhadap kondisi iklim. Juga dilakukan juga peringatan dini untuk demam berdarah yang saat ini telah dilakukan di Jakarta dan bakal diperluas untuk daerah lainnya.