Selain itu, Wapres juga menekankan bahwa BWM harus dikelola secara baik dan profesional agar terjaga keberlangsungannya serta kapasitasnya dapat dikembangkan. Ia berharap agar pengembangan BWM dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat serta berkah bagi masyarakat di sekitarnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan keberadaan Bank Wakaf Mikro telah membantu perekonomian masyarakat kecil di sekitar pesantren melalui pembiayaan modal usaha produktif dan pembinaan usaha yang dilakukan secara terstruktur.
“OJK mendukung sepenuhnya perluasan Bank Wakaf Mikro sebagai bentuk penyediaan akses keuangan dan pemberian pendampingan kepada para pelaku UMKM, khususnya yang berada di lingkungan sekitar pondok-pondok pesantren.” kata Wimboh.
Sejak diluncurkan lima tahun yang lalu, saat ini telah berdiri sebanyak 62 BWM yang tersebar di 20 provinsi di seluruh Indonesia. Kehadiran BWM telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 55 ribu nasabah, dengan akumulasi penyaluran pembiayaan sampai dengan posisi 22 Maret 2022 mencapai Rp87,2 miliar. BWM Pesantren Modern Pondok Karya Pembangungan ini merupakan BWM yang pertama di DKI Jakarta dan dibentuk melalui sinergi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Bank DKI.