Dirut BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latif menyatakan penghargaan untuk delapan orang korban dan seorang penyintas akibat tindak terorisme bukan hanya seremonial belaka.
“Delapan korban dan satu penyintas Palawan Telekomunikasi punya Keluarga yang terpaksa ditinggalkan. Acara ini memiliki makna memuliakan kehidupan atas perjuangan para korban dan penyintas,” ujarnya.
Dirut Anang Latif mengutuk keras tragedi kemanusaiaan yang telah terjadi pada 2 Maret 2022 lalu. “Tidak kata yang cukup untuk mengutuk aksi terorisme yang telah terjadi,” tegasnya.
Dirut BAKTI Kementerian Kominfo mengucapkan terima kasih atas perjuangan Pahlawan Telekomunikasi, keluarga dan pihak yang membantu evakuasi korban dan penyintas. “Bela sungkawa untuk keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya.
Menurut Dirut Anang Latif kejadian ini merupakan duka mendalam bagi Indonesia. Namun demikian, BAKTI Kementerian Kominfo terus memperjuangkan akses hak setiap warga negara untuk mendapatan akses telekomunikasi secara merata.
“Kami akan terus memerjuangkan hak setiap warga negara untuk mendapatkan akses telekomunikasi. Saya berharap rasa kemanusian selalu unggul supaya tragedi kemanusian ini tidak terjadi lagi di Indonesia dan belahan dunia manapun,” tuturnya.