IPOL.ID – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap penyebab menyusutnya kapasitas penonton Formula E Jakarta. Penyusutan kapasitas penonton Formula E itu kata dia, disesuaikan dengan kondisi Ancol yang menjadi lokasi penyelenggaraan ajang balap mobil listrik tersebut.
“Tempatnya kan di Ancol dan juga memiliki keterbatasan, jadi memang disesuaikan dengan tempat yang ada sehingga belum dimungkinkan dalam jumlah yang besar,” kata Riza, Senin (28/3/2022).
Kapasitas penonton grandstand Formula E mencapai 10.000. Jumlah tersebut turun dari target awal yakni sebanyak 50.000 penonton.
Riza menambahkan, salah satu pertimbangan pemilihan lokasi pembangunan sirkuit Formula E di Ancol lantaran tempat ini dinilai yang lebih aman dan tidak mengganggu ketertiban umum.
“Dulu kita pernah ada sirkuit motor di Ancol dan sekarang sirkuit Formula E. Lingkungan Ancol itu kan cukup terjaga dan tertutup tidak mengganggu ketertiban umum,” ujarnya.
Pembangunan sirkuit Formula E yang akan digelar pada 4 Juni 2022 telah mencapai 87,9%. Saat ini, sirkuit masih dalam proses pengaspalan yang ditargetkan akan selesai pada awal April.
Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai bahwa turunnya target jumlah penonton langsung Formula E dari 50.000 menjadi hanya 10.000 merupakan pertanda bahwa ajang balap tersebut merupakan program “abal-abal”.
Selain itu, Formula E merupakan acara yang dipaksakan pelaksanaannya. “Program abal-abal tanpa perencanaan yang baik dan serba dipaksakan,” kata politisi PDI-Perjuangan ini, Senin (28/3/2022).
Gilbert juga menyoroti terkait jumlah tribune penonton yang belum mendapat kepastian dari Formula E Operation (FEO). Padahal, ajang balap itu akan segera digelar pada awal Juni 2022.
Jumlah tribune penonton, kata dia, harusnya ditentukan oleh penyelenggara di Jakarta, dalam hal ini PT Jakarta Propertindo (Jakpro).