Rifal, 35, saksi mata yang ikut menolong korban bersama Ahmad juga membenarkan bila Abizar ditemukan dalam keadaan posisi kaki tersangkut tutup kipas angin.
Warga sekitar sempat berupaya melakukan pertolongan pertama kepada korban. Namun upaya itu tidak berhasil karena Abizar telah meninggal dunia akibat tenggelam di dasar Waduk Rambutan 2.
“Memang di sini sering ada anak-anak kecil mancing. Kita juga sudah peringatkan, usir karena takut mereka tercebur. Tapi namanya anak-anak masih ada saja yang main,” tutur Rifal.
Mendapat kabar dukacita dari warga sekitar, Ayah Abizar yakni Yoseph tampak tidak bisa menahan tangis, saat melihat jasad anaknya telah terbujur di satu teras rumah warga sekitar.
Dia tidak menyangka anaknya pamit meninggalkan rumah untuk pergi ke warung akan tewas karena tenggelam di waduk.
“Tadi saya ke warung enggak ada. Dari warung ada yang kasih tahu, langsung saya ke sini. Jenazah rencananya langsung dibawa ke rumah duka,” tutur Yoseph menahan tangis.
Atas peristiwa itu, jajaran Kecamatan Ciracas meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta agar memasang pagar pengaman di tepi Waduk Rambutan 2.